Konsep Basis Data


1. Terdapat dua bentuk arsitektur sistem basis data, yaitu sistem terpusat dan sistem Client-Server.
Sistem basis data terpusat adalah sistem basis data yang dijalankan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi dengan sistem pada komputer lain.  Pengguna terkoneksi ke komputer pusat melalui terminal.
Sistem basis data Client-Server adalah sistem basis data yang memisahkan program pengguna dengan program basis data di sistem yang berbeda.  Pengguna terkoneksi ke pusat data yang disebut server sistem melalui suatu program pengguna (user interface) yang terdapat padapersonal computer.  Sistem tempat program pengguna berada disebut client system.

2. Model Data adalah sekumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik data atau makna data dan batasan data atau disebut juga dengan model data logic.
Model database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationships) antar data dan batasan-batasan (constraint) data dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum, berdasarkan pada bagaimana hubungan antar record dalam database (Record Based Data Models)
Dalam perancangan basis data, model data secara umum dapat dibagi menjadi beberapa, yaitu :
1. Model data berbasis objek
2. Model data berbasis record
3. Model data fisik
4. Model data konseptual
dimana fungsi dari model - model ini adalah sebagai berikut
1. Model data berbasis objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
2. Model data berbasis record
Digunakan untuk menguraikan seluruh logika dalam struktur database, juga digunakan untuk menguraikan implementasi dari system database. Hal itulah yang membedakan Model data berbasis record dengan model data berbasis objek.
3. Model data fisik
Yaitu konsep bagaimana data disimpan pada media penyimpanan (storage) dalam suatu susunan secara fisik.
4. Model data konseptual
Model konseptual bukanlah pendekatan proses informasi seorang programmer aplikasi, tetapi merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi. Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual, tidak tergantung pada DBMS yang digunakan, tidak tergantuk pada hardware yang digunakan serta tidak tergantung juga pada phisikal model.

3. Model ER adalah Model ER dikemukakan oleh Chen [1976]. Sejak itu, telah memperoleh banyak perhatian dan perluasan.Model Entity-Relationship adalah data konseptual tak tergantung DBMS dan platform perangkat keras tertentu atau disebut juga model data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data.Model ER adalah persepsi terhadap dunia nyata sebagai terdiri objek-objek dasar yang disebut entitas, keterhubungan (relationship) antar entitas-entitas itu, dan atribut.

Object-Oriented Model menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database relasional.Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database web, yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain.  Model lainnya adalah database hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video. 

4. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System). Model database ini dikemukakan pertamakali oleh EF codd, seorang pakar basisdata. Model ini sering disebut juga dengan database relasi.
Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.
Dalam model data relasional tidak terdapat hierarki atau jenjang dalam medan rekaman data, dan setiap medan data dapat dijadikan kunci data. Dengan menggunakan model ini, pencarian medan atribut dari suatu tabel atau banyak tabel dapat dilakukan dengan cepat. Pencarian atribut yang berhubungan di mana tersimpan pada tabel yang berbeda dapat dilakukan dengan menghubungkan terlebih dahulu tabel-tabel tersebut dengan menggunakan atribut yang sama. Prosedur ini dikenal dengan operasi gabungan (joint operation).

Dalam Model jaringan (network), tiap entiti dapat mempunyai banyak induk atau banyak anak. Hal ini lebih fleksibel daripada model hierarki. Dalam model jaringan lebih sedikit terdapat data yang rangkap daripada model hierarki. Namun demikian lebih banyak terdapat hubungan antarentiti, sehingga akan menambah informasi hubungan yang harus disimpan dalam basis data. Hal ini akan menambah volume dan kerumitan dalam penyimpanan berkas data. Dalam basis data yang kompleks, informasi hubungan antarentiti dapat mencapai jumlah besar dan akan banyak memerlukan waktu jika terjadi perubahan hubungan yang dikehendaki.
Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel dibanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.

Model Hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orangtua-anak.  Data disusun menurut struktur pohon. Pada puncak dari hierarki disebut dengan istilah akar (root). Dalam rekaman akar hanya terdapat satu rekaman yang terdiri atas satu medan atau lebih. Di samping itu dalam model data hierarki tiap entiti pada tingkat atas (dikenal dengan istilah induk atau parent) mempunyai satu atau lebih sub-entiti (anak atau children). Tiap entiti hanya boleh mempunyai satu induk, tetapi dapat mempunyai banyak anak.
           Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi).
           Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.


5. 
PCS
HRG

Konsep Basis Data


Beberapa Kekangan dalam Basis Data


Terdapat beberapa kekangan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa kekangan itu berhubungan dengan masalah kerangkapan data, inkonsistensi data, data terisolasi, keamanan data, dan integritas data.
  1. Data Redudancy, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan.
  2. Data Inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidak-konsistenan data biasanya terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data (data entry) atau update anomaly, yaitu suatu proses untuk meng-update data, tetapi mengakibatkan munculnya data yang tuda kkonsisten atau kehilangan informasi tentang objek yang ditinjau.
  3. Data Terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data.
  4. Security Problem, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya.
5.    Integrity Problem, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali/kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh.



Beberapa Pandangan Dalam Basis Data


Suatu basis data dapat dipandang dari dua segi :
  1. Sudut Pemakai (user), sangat dipengaruhi oleh privacy dan security.
  2. Perancang (designer).
  3.  
 Seorang perancang mempunyai dua bentuk pandangan yang berbeda, yaitu pandangan secara konseptual (conceptual view) dan pandangan secara fisik (physical view).























 

 

 

 

 

 

 


Model-model Data

Data model merupakan sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data, dan batasan-batasan yang terintegrasi di dalam suatu organisasai.
Tujuan model data :
Menyajikan data agar mudah di modifikasi.




Model data dapat dibagi empat kategori :
1.        Model data berbasis objek (Object-Based Data Model)
         Menggunakan konsep entitas, atribut, dan hubungan antar entitas.
         Ada tiga macam jenis model data berbasis objek yaitu :
a.    Entity Relationship Model (ER Model), penyajikan data dengan menggunakan entity dan relationship.
b.    Semantik Model, penyajian data menggunakan kata-kata yang mengandung arti.
c.    Binary Model, model data yang memperluas definisi dari entity, bukan hanya atribute-atributenya, tetapi juga tindakan-tindakannya.
  1. Model data berbasis record (Record-Based Data Model)
Terdapat tiga macam jenis model data berbasis record, yaitu:
a.    Relational Model, data-data disajikan dalam bentuk table (baris dan kolom).
b.    Hierarchical Model, data-data disajikan dengan bentuk pohon (tree) dan mempunyai root dan beberapa subtree.
c.    Network Model, data-data disajikan dalam bentuk jaringan.
  1. Model data fisik (Physical-Based Data Model)
Menggambarkan data ditingkat internal; penyimpanan data secara detailnya dengan format record penyusunan record dan jalur akses.
4.    Model data konseptual
Menyediakan konsep yang sesuai dengan persepsi pemakai yang memandang datanya.





Komponen Sistem Basis Data

1.    Data
·         Disimpan secara terintegrasi (integrated)
·         Dapat dipakai bersama-sama (shared)
2.    Perangkat Keras / Hardware
·         Peralatan untuk penyimpanan basis data (secondary storage)
·         Peralatan input dan output
·         Peralatan komunikasi data
3.    Perangkat Lunak / Software
·         Perangkat Lunak Sistem Operasi (Operating System/OS)
·         Perangkat Lunak Bahasa (Language Software)
·         Perangkat Lunak Aplikasi (Application Software)


4.    User / Pengguna Database
·         Database Administrator (DBA)
·         Programmer
·         End User

Beberapa Istilah yang Digunakan dalam Basis Data

·         Enterprise
·         Entitas
·         Atribute
·         Data Value
·         Record / Tuple
·         File
·         Kunci Elemen Data
·         DBMS
CONTOH KERANGKAPAN DATA (Redudancy Data)

Contoh 1 :

File Karyawan
NIK
Nama_Karyawan
Alamat
Gol_Gaji
Gaji_Pokok
K001
Rita
Yogyakarta
III A
500.000
K002
Rina
Semarang
IV A
750.000
K003
Rini
Jakarta
III A
500.000
K004
Rani
Yogyakarta
III B
550.000
K005
Rika
Surabaya
IV A
750.000
Kerangkapan data dapat diatasi dengan memecah file yang telah ada  menjadi file-file baru. Untun file Karyawan maka dapat dipecah menjadi beberapa file baru sbb :

File Karyawan_1
NIK
Nama_Karyawan
Alamat
Gol_Gaji
K001
Rita
Yogyakarta
III A
K002
Rina
Semarang
IV A
K003
Rini
Jakarta
III A
K004
Rani
Yogyakarta
III B
K005
Rika
Surabaya
IV A

File Golongan
Gol_Gaji
Gaji_Pokok
I A
100.000
I B
150.000
I C
200.000
I D
250.000
II A
300.000
II B
350.000
II C
400.000
II D
450.000
III A
500.000
III B
550.000
III C
600.000
III D
650.000
IV A
750.000
IV B
800.000
IV C
850.000
IV D
900.000
Contoh 2 :

File Mahasiswa
NIM
Nama_Mahasiswa
Kode_Mata_Kuliah
Nama_Mata_Kuliah
02050001
Rita
MK001
Pemrograman I
02050001
Rita
MK002
Pemrograman II
02050001
Rita
MK003
Pemrograman III
02050002
Rina
MK001
Pemrograman I
02050002
Rina
MK002
Pemrograman II
02050002
Rina
MK003
Pemrograman III
02050002
Rina
MK004
Pemrograman IV
02050003
Rini
MK001
Pemrograman I
02050003
Rini
MK002
Pemrograman II
02050004
Rani
MK001
Pemrograman I
02050004
Rani
MK002
Pemrograman II
02500005
Rika
MK001
Pemrograman I
02050005
Rika
MK002
Pemrograman II
02050005
Rika
MK003
Pemrograman III


File Mahasiswa_1                                      
NIM
Nama_Mahasiswa
02050001
Rita
02050001
Rita
02050001
Rita
02050002
Rina
02050002
Rina
02050002
Rina
02050002
Rina
02050003
Rini
02050003
Rini
02050004
Rani
02050004
Rani
02500005
Rika
02050005
Rika
02050005
Rika






File Mata_Kuliah
Kode_Mata_Kuliah
Nama_Mata_Kuliah
MK001
Pemrograman I
MK002
Pemrograman II
MK003
Pemrograman III
MK004
Pemrograman IV


File KRS
NIM
Kode_Mata_Kuliah
02050001
MK001
02050001
MK002
02050001
MK003
02050002
MK001
02050002
MK002
02050002
MK003
02050002
MK004
02050003
MK001
02050003
MK002
02050004
MK001
02050004
MK002
02500005
MK001
02050005
MK002
02050005
MK003



Contoh :

File Mahasiswa
NIM
Nama_Mahasiswa
02050001
Rita
02050002
Rina
02050003
Rini
02050004
Rani
02050005
Rika




File Minat_Mahasiswa
NIM
Minat
02050001
Pemrograman
02050002
Jaringan
02050003
Web
02050004
Basis Data
02050005
Multimedia


File Pembimbing_Minat
Kode_Pembimbing
Nama-Pembimbing
P001
Dani
P002
Dina
P003
Dino
P004
Dion
P005
Doni


File Membimbing
Kode_Pembimbing
Minat
P001
Pemrograman
P002
Jaringan
P003
Web
P004
Basis Data
P005
Multimedia

File Pembimbing_Minat
Kode_Pembimbing
Nama-Pembimbing
Minat
P001
Dani
Pemrograman
P002
Dina
Jaringan
P003
Dino
Web
P004
Dion
Basis Data
P005
Doni
Multimedia